Open System Interconnection model lapisan layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan tahun 1980-an. Setiap orang yakin bahwa model OSI akan menjadi standar terakhir untuk komunikasi data, namun semua itu berubah ketika TCP/IP menyerang.TCP/IP maju menyalip OSI dan berasil menjadi protokol yang sangat dominan bahkan terus menerus diuji, dikembangkan dan diperluas standarnya. Lantas apa sebenarnya 2 hal tersebut?
OSI (Open System Interconnection)
ISO, badan multinasional didirikan pada 1947, mengembangkan standar internasional, termasuk standar jaringan seperti model OSI. OSI adalah himpunan protokol untuk menghubungkan sistem berbeda tanpa perubahan signifikan pada hardware atau software. Model OSI terdiri dari 7 lapisan: fisik, data link, network, transport, session, presentasi, dan aplikasi. Pengiriman pesan dari Device A ke Device B melibatkan beberapa node intermediasi, biasanya pada tiga lapisan pertama OSI. Model OSI memungkinkan desainer hardware dan jaringan memahami dan membuat sistem yang lebih fleksibel untuk interoperabilitas antar mesin, dengan setiap mesin hanya menggunakan layanan dari lapisan yang tepat di bawahnya. Misalnya, Lapisan 3 menggunakan layanan dari Lapisan 2 dan menyediakan layanan untuk Lapisan 4
Layer / lapisan menurut OSI
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
Lapisan fisik bertanggung jawab atas pengiriman dan penerimaan bit stream dalam medium fisik, termasuk spesifikasi mekanikal dan elektrikal media transmisi serta antarmukanya. Poin-poin penting yang dibahas meliputi karakteristik fisik media dan antarmuka, representasi bit-bit, laju data, sinkronisasi bit, konfigurasi saluran (seperti point-to-point atau point-to-multipoint), topologi fisik (seperti mesh, star, ring, atau bus), dan moda transmisi (seperti half-duplex atau full-duplex).
2. Data Link Layer (Lapisan Data Link) Lapisan data link berperan dalam mengubah fasilitas transmisi data mentah dari lapisan fisik menjadi link yang dapat diandalkan, memastikan informasi bebas dari kesalahan untuk lapisan di atasnya. Tanggung jawab utamanya mencakup pemecahan bit stream menjadi unit-unit data (frame), penambahan alamat fisik pada frame untuk identifikasi pengirim dan penerima, pengaturan aliran data untuk menjaga stabilitas laju bit, peningkatan reliabilitas dengan deteksi dan pengiriman ulang frame yang gagal, serta pengaturan kontrol akses jika ada beberapa perangkat terhubung dalam satu link.
3. Network Layer (Lapisan Network) Lapisan network bertanggung jawab atas pengiriman paket dari sumber ke tujuan, dengan fokus pada konsep source-to-destination. Tanggung jawab khususnya meliputi pengimplementasian logical addressing untuk penanganan addressing antar jaringan, dengan menambahkan alamat logis pada paket dari lapisan data link, serta melakukan proses routing untuk mengalihkan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui internetwork yang terhubung.
4. Transport Layer (Lapisan Transpor) Lapisan transpor memiliki tanggung jawab utama dalam pengiriman source-to-destination dari jenis pesan tertentu, dengan fokus pada service-point addressing untuk pengiriman message aplikasi yang berbeda-beda, segmentasi dan reassembly untuk membagi dan menyusun kembali message menjadi segmen-segmen dengan nomor urutan, serta kontrol koneksi, aliran, dan kesalahan yang berorientasi pada end-to-end. Ini mencakup kontrol aliran yang mirip dengan lapisan data link, namun dilakukan untuk seluruh perjalanan pesan dari sumber ke tujuan.
5. Session Layer (Lapisan Session) Layanan yang diberikan oleh tiga lapisan pertama dalam model OSI (fisik, data link, dan network) seringkali tidak mencukupi untuk menangani beberapa proses yang membutuhkan koordinasi dan kontrol tambahan. Oleh karena itu, dalam lapisan session, diperlukan sebuah entitas yang dikenal sebagai dialog controller, yang bertugas mengatur dan mengkoordinasikan interaksi antara dua aplikasi yang berkomunikasi, serta menangani pembukaan, pemeliharaan, dan penutupan sesi komunikasi antara mereka.
6. Presentation Layer (Lapisan presentasi) Lapisan presentasi memiliki fokus yang lebih pada sintaksis dan semantik dalam pertukaran informasi antara dua sistem. Tanggung jawabnya mencakup standarisasi format data yang ditransmisikan, konversi dari format internal aplikasi ke format yang dapat ditransmisikan, enkripsi dan dekripsi data untuk keamanan, serta kompresi data untuk mengurangi kebutuhan bandwidth. Selain itu, lapisan presentasi juga bertanggung jawab untuk menangani penanganan karakteristik khusus seperti konversi kode karakter dan penanganan pesan kesalahan.
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi) Sesuai namanya, lapisan ini emnjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/software
aplikasi.
TCP/IP PROTOCOL SUITE
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI diperkenalkan. Namun, struktur lapisan-lapisan dalam TCP/IP tidak sepenuhnya sesuai dengan model OSI. Protokol TCP/IP hanya terdiri dari lima lapisan: physical, data link, network, transport, dan application. Hanya lapisan aplikasi dalam TCP/IP yang mencakup fungsi dari tiga lapisan teratas dalam model OSI. Secara khusus, pada lapisan keempat, TCP/IP mendefinisikan dua protokol, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Sedangkan pada lapisan ketiga, TCP/IP menggunakan Internet Protocol (IP), meskipun terdapat beberapa protokol lain yang mendukung transfer data pada lapisan ini.
1. Physical dan Data Link Layer
Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP
mendukung semua standar dan proprietary protokol lain.
2. Network Layer
Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP,
ARP dan IGMP.
- Internetworking Protocol (IP)
Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan
connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam
paket-paket yang disebut datagram.
- Address Resolution Protocol (ARP)
ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address).
- Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini
berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan.
- Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk
mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.
- Internet Group Message Protocol (IGMP)
IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa
kelompok/group penerima.
3. Transport Layer
- User Datagram Protocol (UDP)
UDP adalah protokol process-to-process yang menambahakan hanya alamat port, check-sum
error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya.
- Transmission Control Protocol (TCP)
TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol
transpor untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connection
oriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal
sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data.
4. Application Layer
Lapisan aplikasi dalam TCP/IP adalah gabungan dari lapisan-lapisan session, presentation, dan application dalam model OSI. Ini adalah lapisan yang langsung berinteraksi dengan pengguna akhir dan menyediakan berbagai layanan dan protokol seperti HTTP, FTP, SMTP, dan banyak lagi. Lapisan ini memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan jaringan, serta menyediakan antarmuka yang diperlukan bagi pengguna untuk mengakses layanan jaringan secara efektif.